all about dhon don

Senin, 21 Februari 2011

METODE ILMIAH

Metode Ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Langkah – langkah yang harus diperhatikan dalam membuat metode ilmiah ada 7 langkah yaitu
1.Menyusun rumusan masalah

Hal – hal yang harus diperhatikan untuk menyusun rumusan masalah :
* Masalah menyatakan adanya keterkaitan antara beberapa variabel atau lebih.
* Masalah tersebut merupakan masalah yang dapat diuji dan dapat dipecahkan.
* Masalah disusun dalam bentuk pertanyaan yang singkat, padat dan jelas.

2.Menyusun kerangka teori : Mengumpulkan keterangan-keterangan dan informasi, baik secara teori maupun data-data fakta di lapangan.

3.Merumuskan teori : Dari keterangan-keterangan dan informasi tersebut diperoleh penjelasan sementara terhadap permasalahan yang terjadi.


4.Melakukan eksperimen : Menguji kebenaran dari permasalahan yang diangkat secara langsung dan akan dibenarkan dari keterangan – keterangan dan informasi yang fakta.

5.Mengolah dan menganalisa data : Dari keterangan – keterangan dan informasi yang didapat secara fakta dan benar, keterangan – keterangan dan informasi tersebut di jadikan data dan dianalisis kebenarannya dari data tersebut.

6.Menarik kesimpulan : permasalahan yang sudah diolah akan disimpulkan untuk mengetahui kenapa permasalahan itu dapat terjadi.

7.Mempublikasikan hasil : hasil dari permasalahan sudah selesai dan dapat dipetanggung jawabkan kebenaranya untuk dipublikasikan.

Metode ilmiah banyak sekali digunakan disetiap ilmu, dan disetiap ilmu metode ilmiah itu mempunyai perbedaan yaitu pada ilmu alamiah metode ilmiah digunakan untuk memecahkan suatu masalah, di ilmu matematika metode ilmiah digunakan untuk mengetahui jawaban dari ilmu matematika yang ada, di ilmu kedokteran metode ilmiah digunakan untuk menganalisa suatu penyakit, di ilmu komputerisasi metode ilmiah digunakan untuk lebih merinci sistem komputerisasi seperti logaritma dan di ilmu sosial metode ilmiah juga digunakan untuk memecahkan suatu masalah.

Metode induktif/deduktif adalah metode yang sering kali deterapkan oleh pemula untuk membuat metode ilmiah. Contoh dari metode induktif/deduktif dalam pemikiran suatu masalah Misalnya, ketika terjadi bencana tanah longsor (contoh kasus = hal khusus), semua pihak pasti segera mengkaitkannya dengan penggundulan hutan dan perusakan lingkungan (gejala umum). Metode berpikir induktif ini juga bisa dibalik menjadi deduktif. Pertama kita kemukakan gejala penggundulan hutan dan perusakan alam dengan bergagai data dan faktanya, dari gejala umum ini, kita tarik kesimpulan pada contoh-contoh khusus yang sangat spesifik namun cukup kuat. Misalnya perubahan iklim makro, pemanasan global dll. Jadi metode deduktif/induktif sangat berkaitan satu sama lain.

Kamis, 17 Februari 2011

KEHIDUPAN MANUSIA DI AWAL SAMPAI AKHIR

Manusia adalah mahluk yang diciptakan oleh Allah SWT, mahluk yang paling sempurna diantara mahluk yang lainnya. Manusia diciptakan berbeda setiap individunya, perbedaan tersebut terlihat dari bentuk fisik, cara berpikir, sifat, dll. Tetapi sesempurnanya manusia dari mahluk lainnya, tentu ada kekurangan yang terlihat dari setiap individu, karena tak ada yang bisa menyempurnakan kesempurnaanya melebihi kesempurnaan Allah SWT. Manusia diciptakan dengan akal & pikiran yang akan dikembangkan sendiri oleh setiap individu.


Manusia diciptakan oleh Allah SWT melalui perantara sesosok perempuan yang hamil , yang kemudian dilahirkan ke dunia untuk hidup & berkembang. Pertama kali terlahir di dunia ini, sebagai sesosok bayi mungil yang sangat lucu. Bayi yang terlahir didunia pasti mempunyai kedua orang tua, yaitu ayah (orang tua laki - laki) dan ibu (orang tua perempuan). Manusia kecil (bayi) ini adalah sosok manusia yang akan berubah karena perkembanganya. Dirawat oleh orang tua berkembang dan mempunyai akal & pikiran untuk melakukan interaksi dengan apa yang diinginkan. Perkembangan pertamanya bayi dengan sendirinya merasa, bahwa dia adalah sesosok individu yang mempunyai kebebasan dibandingkan dengan saat pertama dilahirkan ke dunia. Dan pada masa inilah manusia mulai mempunyai rasa ingin tahu yang besar sekali, sehingga terjadilah percobaan terhadap lingkungan sekitarnya, bayi memuaskan rasa ingin tahunya dengan cara mecoba sesuatu yang dia anggap perlu untuk perkembangannya dan dimasa ini juga manusia pertama kali tumbuh kreativitas untuk dimasa mendatang.


Setelah manusia dilahirkan ke dunia dengan sesosok bayi mungil, manusia kecil pun akan berkembang lagi menjadi manusia kecil lainnya yang disosokan dengan sosok kanak – kanak. Disini rasa ingin tahu manusia makin meningkat lagi dengan sudah bisanya berkomunikasi dengan baik kepada siapa pun, sehingga pertanyaan – pertanyaan yang diajukannya dengan individu lainnya itu akan sangat banyak yang dipertanyakannya karena banyak jawaban yang ingin diketahui tentang lingkungan sekitarnya. Rasa ingin tahu akan lebih bisa diketahuinya lagi sesuai dengan perkembangan yang menentukan kesiapan manusia untuk masuk sekolah. Disekolah lah jawaban – jawaban yang banyak dibutuhkan akan terjawab dengan sendirinya. Dimasa ini juga manusia akan banyak berinteraksi lagi dengan individu lainnya yang merupakan teman – teman bermainnya.


Perkembangan yang semakin hari semakin meningkat menjadikan manusia menjadi sesosok remaja. Manusia remaja sudah sedikit mengerti tentang kehidupan dan mulai membentukan kepribadiannya sendiri. Disini manusia akan menguji dan membuktikan apa yang diperoleh dalam masa – masa sebelumnya sehingga pada masa yang akan datang manusia telah mempunyai suatu pola pribadi yang lebih mantap. Perkembangan manusia remaja sangat terlihat pada perilaku sosialnya karena pengalaman – pengalaman pribadinya sehingga manusia akan menentukan pola perilakunya ke perkembangan berikutnya.


Biasanya orang – orang akan menggangap manusia yang sempurna adalah manusia yang sudah berhasil berkembang menjadi dewasa, karena dalam masa ini manusia bisa melakukan apa yang dia inginkan tanpa harus mencari – cari persetujuan dari orang lain. Pemantapan kehidupan dan pemikiran yang penting untuk berfikir dan memutuskan berdasarkan kehendaknya sendiri adalah tujuan hidup manusia dewasa. Manusia dewasa juga harus mulai menyesuaikan diri lagi dengan berbagai perubahan fisik dan lingkungan sosialnya. Dimasa ini adalah masa puncak keberhasilan manusia dewasa, inilah masa – masa dimana manusia dapat mempengaruhi orang lain dengan otoritasnya serta mengembangkan prestise yang ada pada diri manusia dewasa. Dimasa ini juga manusia membawa pengertian diri yang lebih baik, dan sikap serta harapan yang lebih realistis lagi.


Manusia semakin berkembang, semakin menurun daya ingatannya tetapi semakin banyak fungsi otak yang terpakai. Manusia dewasa dimasa selanjutnya menjadi manusia dimana diusia 60 tahun keatas. Dalam perkembangan ini yang akan terlihat menonjol adalah perubahan pada fisiknya yang menurun, tidak seperti dulu. Manusia dimasa ini cendrung menikmati kehidupannya dengan tidak melakukan aktivitas seperti pada perkembangan sebelumnya. Rasa ingin tahu manusia dimasa ini sudah mulai berkurang, karena segala jawaban yang ingin diketahuinya sudah terpenuhi di masa sebelumnya, menyebabkan manusia dimasa ini sering tidak menggunakan sisa fungsi otaknya sehingga mengalami penurunan daya ingat (pikun). Dan dimasa inilah manusia akan menikmati kehidupanya yang terakhir sampai Allah SWT memanggilnya untuk kembali kepadanya, dimana asal dari segala asal, arah dari segala tujuan kehidupan manusia.

PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Manusia umumnya sangat membutuhkan pendidikan. Pertama kali lahir di dunia ini, manusia seperti kertas putih yang butuh banyak tinta untuk menuliskan sesuatu di kertas putih tersebut. Manusia pada saat balita bukannya tidak mendapatkan pendidikan, bayi yang berusia 1 tahun kebawah sudah mendapatkan pendidikan secara non formal, yaitu dengan diajarkannya oleh orang tua masing – masing dan rasa ingin tahu individu tersebut dalam menjalani kehidupan sehari – hari. Diusia balita manusia mendapatkan jawaban dari rasa ingin tahunya dengan caranya tersendiri, dengan melihat, meraba, dan merasakannya, bayi akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang ia butuhkan. Karena rasa ingin tahu inilah manusia menjadi sangat butuh pendidikan.


Diusia sekolah, banyak sekali pertanyaan – pertanyaan yang akan muncul dari setiap individu. Karena setiap individu yang menjalani proses pendidikan formal akan lebih banyak butuh jawaban dari kehidupan sehari – harinya maupun dari pelajaran yang diterimanya. Dan setiap individu yang menjalani proses pendidikan, tidak akan sulit mendapatkan jawaban dari rasa ingin tahunya itu. Sehingga setiap individu yang menjalani proses pendidikan secara formal, pemikirannya tidak akan berhenti sampai disatu titik saja, tetapi dengan rasa ingin tahunya yang butuh jawaban yang cepat maka manusia akan banyak menggali ilmunya sendiri dengan atau tanpa pendidikan.


Pendidikan yang ditempuh setiap individu menambah banyak pengetahuan bagi yang menjalani proses pendidikan tersebut. Ini dikarenakan ilmu yang mereka dapat menjadikan pengetahuan bagi individu itu sendiri. Diusia sekolah dasar setiap individu yang menjalani pendidikan formal sudah diajarkan meneliti dan memproses sesuatu yang ada dilingkungan sekitar. Dari sinilah setiap individu yang kreatif akan mencari jawaban sendiri dari penelitiannya tersebut. Tidak dapat dipungkiri kertas putih yang bersih tadi akan kotor oleh coretan – coretan tinta pengetahuan dan pengalaman hidup dari setiap individu yang menjalani kehidupan.


Sebenarnya ilmu dan pengetahuan bisa kita lewati tanpa pendidikan, tetapi ilmu dan pengetahuan ini tidak akan berkembang melainkan hanya berdiri ditempat. Ini dibuktikan dari nenek moyang kita yang dulunya tidak memproleh pendidikan formal, tetapi bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan dan masih bisa menjalankan kehidupan dengan baik, karena ilmu dan pengetahuan yang didapat dari lingkungan sekitar. Kehidupan sehari – hari yang dijalani setiap individu pun akan menambah ilmu dan pengetahuan. Tetapi akan lebih baiknya setiap individu melewati proses pendidikan dengan baik, karena akan mendapatkan jawaban – jawaban dari rasa ingin tahu yang muncul dengan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan. Dan setiap individu yang melewati proses pendidikan formal akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan dengan pasti tanpa menerka – nerka. Maka dari itu proses pendidikan sangat penting bagi pertumbuhan manusia karena setiap manusia mempunyai rasa ingin tahu yang ingin dipuaskan oleh jawaban – jawaban yang pasti, sehingga setiap manusia akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan dengan baik dari proses pendidikan formal.

Senin, 21 Februari 2011

METODE ILMIAH

Metode Ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Langkah – langkah yang harus diperhatikan dalam membuat metode ilmiah ada 7 langkah yaitu
1.Menyusun rumusan masalah

Hal – hal yang harus diperhatikan untuk menyusun rumusan masalah :
* Masalah menyatakan adanya keterkaitan antara beberapa variabel atau lebih.
* Masalah tersebut merupakan masalah yang dapat diuji dan dapat dipecahkan.
* Masalah disusun dalam bentuk pertanyaan yang singkat, padat dan jelas.

2.Menyusun kerangka teori : Mengumpulkan keterangan-keterangan dan informasi, baik secara teori maupun data-data fakta di lapangan.

3.Merumuskan teori : Dari keterangan-keterangan dan informasi tersebut diperoleh penjelasan sementara terhadap permasalahan yang terjadi.


4.Melakukan eksperimen : Menguji kebenaran dari permasalahan yang diangkat secara langsung dan akan dibenarkan dari keterangan – keterangan dan informasi yang fakta.

5.Mengolah dan menganalisa data : Dari keterangan – keterangan dan informasi yang didapat secara fakta dan benar, keterangan – keterangan dan informasi tersebut di jadikan data dan dianalisis kebenarannya dari data tersebut.

6.Menarik kesimpulan : permasalahan yang sudah diolah akan disimpulkan untuk mengetahui kenapa permasalahan itu dapat terjadi.

7.Mempublikasikan hasil : hasil dari permasalahan sudah selesai dan dapat dipetanggung jawabkan kebenaranya untuk dipublikasikan.

Metode ilmiah banyak sekali digunakan disetiap ilmu, dan disetiap ilmu metode ilmiah itu mempunyai perbedaan yaitu pada ilmu alamiah metode ilmiah digunakan untuk memecahkan suatu masalah, di ilmu matematika metode ilmiah digunakan untuk mengetahui jawaban dari ilmu matematika yang ada, di ilmu kedokteran metode ilmiah digunakan untuk menganalisa suatu penyakit, di ilmu komputerisasi metode ilmiah digunakan untuk lebih merinci sistem komputerisasi seperti logaritma dan di ilmu sosial metode ilmiah juga digunakan untuk memecahkan suatu masalah.

Metode induktif/deduktif adalah metode yang sering kali deterapkan oleh pemula untuk membuat metode ilmiah. Contoh dari metode induktif/deduktif dalam pemikiran suatu masalah Misalnya, ketika terjadi bencana tanah longsor (contoh kasus = hal khusus), semua pihak pasti segera mengkaitkannya dengan penggundulan hutan dan perusakan lingkungan (gejala umum). Metode berpikir induktif ini juga bisa dibalik menjadi deduktif. Pertama kita kemukakan gejala penggundulan hutan dan perusakan alam dengan bergagai data dan faktanya, dari gejala umum ini, kita tarik kesimpulan pada contoh-contoh khusus yang sangat spesifik namun cukup kuat. Misalnya perubahan iklim makro, pemanasan global dll. Jadi metode deduktif/induktif sangat berkaitan satu sama lain.

Kamis, 17 Februari 2011

KEHIDUPAN MANUSIA DI AWAL SAMPAI AKHIR

Manusia adalah mahluk yang diciptakan oleh Allah SWT, mahluk yang paling sempurna diantara mahluk yang lainnya. Manusia diciptakan berbeda setiap individunya, perbedaan tersebut terlihat dari bentuk fisik, cara berpikir, sifat, dll. Tetapi sesempurnanya manusia dari mahluk lainnya, tentu ada kekurangan yang terlihat dari setiap individu, karena tak ada yang bisa menyempurnakan kesempurnaanya melebihi kesempurnaan Allah SWT. Manusia diciptakan dengan akal & pikiran yang akan dikembangkan sendiri oleh setiap individu.


Manusia diciptakan oleh Allah SWT melalui perantara sesosok perempuan yang hamil , yang kemudian dilahirkan ke dunia untuk hidup & berkembang. Pertama kali terlahir di dunia ini, sebagai sesosok bayi mungil yang sangat lucu. Bayi yang terlahir didunia pasti mempunyai kedua orang tua, yaitu ayah (orang tua laki - laki) dan ibu (orang tua perempuan). Manusia kecil (bayi) ini adalah sosok manusia yang akan berubah karena perkembanganya. Dirawat oleh orang tua berkembang dan mempunyai akal & pikiran untuk melakukan interaksi dengan apa yang diinginkan. Perkembangan pertamanya bayi dengan sendirinya merasa, bahwa dia adalah sesosok individu yang mempunyai kebebasan dibandingkan dengan saat pertama dilahirkan ke dunia. Dan pada masa inilah manusia mulai mempunyai rasa ingin tahu yang besar sekali, sehingga terjadilah percobaan terhadap lingkungan sekitarnya, bayi memuaskan rasa ingin tahunya dengan cara mecoba sesuatu yang dia anggap perlu untuk perkembangannya dan dimasa ini juga manusia pertama kali tumbuh kreativitas untuk dimasa mendatang.


Setelah manusia dilahirkan ke dunia dengan sesosok bayi mungil, manusia kecil pun akan berkembang lagi menjadi manusia kecil lainnya yang disosokan dengan sosok kanak – kanak. Disini rasa ingin tahu manusia makin meningkat lagi dengan sudah bisanya berkomunikasi dengan baik kepada siapa pun, sehingga pertanyaan – pertanyaan yang diajukannya dengan individu lainnya itu akan sangat banyak yang dipertanyakannya karena banyak jawaban yang ingin diketahui tentang lingkungan sekitarnya. Rasa ingin tahu akan lebih bisa diketahuinya lagi sesuai dengan perkembangan yang menentukan kesiapan manusia untuk masuk sekolah. Disekolah lah jawaban – jawaban yang banyak dibutuhkan akan terjawab dengan sendirinya. Dimasa ini juga manusia akan banyak berinteraksi lagi dengan individu lainnya yang merupakan teman – teman bermainnya.


Perkembangan yang semakin hari semakin meningkat menjadikan manusia menjadi sesosok remaja. Manusia remaja sudah sedikit mengerti tentang kehidupan dan mulai membentukan kepribadiannya sendiri. Disini manusia akan menguji dan membuktikan apa yang diperoleh dalam masa – masa sebelumnya sehingga pada masa yang akan datang manusia telah mempunyai suatu pola pribadi yang lebih mantap. Perkembangan manusia remaja sangat terlihat pada perilaku sosialnya karena pengalaman – pengalaman pribadinya sehingga manusia akan menentukan pola perilakunya ke perkembangan berikutnya.


Biasanya orang – orang akan menggangap manusia yang sempurna adalah manusia yang sudah berhasil berkembang menjadi dewasa, karena dalam masa ini manusia bisa melakukan apa yang dia inginkan tanpa harus mencari – cari persetujuan dari orang lain. Pemantapan kehidupan dan pemikiran yang penting untuk berfikir dan memutuskan berdasarkan kehendaknya sendiri adalah tujuan hidup manusia dewasa. Manusia dewasa juga harus mulai menyesuaikan diri lagi dengan berbagai perubahan fisik dan lingkungan sosialnya. Dimasa ini adalah masa puncak keberhasilan manusia dewasa, inilah masa – masa dimana manusia dapat mempengaruhi orang lain dengan otoritasnya serta mengembangkan prestise yang ada pada diri manusia dewasa. Dimasa ini juga manusia membawa pengertian diri yang lebih baik, dan sikap serta harapan yang lebih realistis lagi.


Manusia semakin berkembang, semakin menurun daya ingatannya tetapi semakin banyak fungsi otak yang terpakai. Manusia dewasa dimasa selanjutnya menjadi manusia dimana diusia 60 tahun keatas. Dalam perkembangan ini yang akan terlihat menonjol adalah perubahan pada fisiknya yang menurun, tidak seperti dulu. Manusia dimasa ini cendrung menikmati kehidupannya dengan tidak melakukan aktivitas seperti pada perkembangan sebelumnya. Rasa ingin tahu manusia dimasa ini sudah mulai berkurang, karena segala jawaban yang ingin diketahuinya sudah terpenuhi di masa sebelumnya, menyebabkan manusia dimasa ini sering tidak menggunakan sisa fungsi otaknya sehingga mengalami penurunan daya ingat (pikun). Dan dimasa inilah manusia akan menikmati kehidupanya yang terakhir sampai Allah SWT memanggilnya untuk kembali kepadanya, dimana asal dari segala asal, arah dari segala tujuan kehidupan manusia.

PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Manusia umumnya sangat membutuhkan pendidikan. Pertama kali lahir di dunia ini, manusia seperti kertas putih yang butuh banyak tinta untuk menuliskan sesuatu di kertas putih tersebut. Manusia pada saat balita bukannya tidak mendapatkan pendidikan, bayi yang berusia 1 tahun kebawah sudah mendapatkan pendidikan secara non formal, yaitu dengan diajarkannya oleh orang tua masing – masing dan rasa ingin tahu individu tersebut dalam menjalani kehidupan sehari – hari. Diusia balita manusia mendapatkan jawaban dari rasa ingin tahunya dengan caranya tersendiri, dengan melihat, meraba, dan merasakannya, bayi akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang ia butuhkan. Karena rasa ingin tahu inilah manusia menjadi sangat butuh pendidikan.


Diusia sekolah, banyak sekali pertanyaan – pertanyaan yang akan muncul dari setiap individu. Karena setiap individu yang menjalani proses pendidikan formal akan lebih banyak butuh jawaban dari kehidupan sehari – harinya maupun dari pelajaran yang diterimanya. Dan setiap individu yang menjalani proses pendidikan, tidak akan sulit mendapatkan jawaban dari rasa ingin tahunya itu. Sehingga setiap individu yang menjalani proses pendidikan secara formal, pemikirannya tidak akan berhenti sampai disatu titik saja, tetapi dengan rasa ingin tahunya yang butuh jawaban yang cepat maka manusia akan banyak menggali ilmunya sendiri dengan atau tanpa pendidikan.


Pendidikan yang ditempuh setiap individu menambah banyak pengetahuan bagi yang menjalani proses pendidikan tersebut. Ini dikarenakan ilmu yang mereka dapat menjadikan pengetahuan bagi individu itu sendiri. Diusia sekolah dasar setiap individu yang menjalani pendidikan formal sudah diajarkan meneliti dan memproses sesuatu yang ada dilingkungan sekitar. Dari sinilah setiap individu yang kreatif akan mencari jawaban sendiri dari penelitiannya tersebut. Tidak dapat dipungkiri kertas putih yang bersih tadi akan kotor oleh coretan – coretan tinta pengetahuan dan pengalaman hidup dari setiap individu yang menjalani kehidupan.


Sebenarnya ilmu dan pengetahuan bisa kita lewati tanpa pendidikan, tetapi ilmu dan pengetahuan ini tidak akan berkembang melainkan hanya berdiri ditempat. Ini dibuktikan dari nenek moyang kita yang dulunya tidak memproleh pendidikan formal, tetapi bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan dan masih bisa menjalankan kehidupan dengan baik, karena ilmu dan pengetahuan yang didapat dari lingkungan sekitar. Kehidupan sehari – hari yang dijalani setiap individu pun akan menambah ilmu dan pengetahuan. Tetapi akan lebih baiknya setiap individu melewati proses pendidikan dengan baik, karena akan mendapatkan jawaban – jawaban dari rasa ingin tahu yang muncul dengan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan. Dan setiap individu yang melewati proses pendidikan formal akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan dengan pasti tanpa menerka – nerka. Maka dari itu proses pendidikan sangat penting bagi pertumbuhan manusia karena setiap manusia mempunyai rasa ingin tahu yang ingin dipuaskan oleh jawaban – jawaban yang pasti, sehingga setiap manusia akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan dengan baik dari proses pendidikan formal.